Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-19 19:29:31【Resep】992 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(832)
Sebelumnya: Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
Selanjutnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Artikel Terkait
- Airlangga yakin eksyar RI segera capai peringkat pertama secara global
- Dompet Dhuafa salurkan bantuan untuk warga Palestina di Yordania
- Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025
- Kemarin, tambang ilegal hutan Sekotong dan insentif guru honorer naik
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris
- Bertemu Presiden Korsel Lee, Prabowo puji K
- Melania Trump bagikan dekorasi Gedung Putih untuk Halloween 2025
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!
Resep Populer
Rekomendasi

BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi

Seluruh siswa Saptosari DIY sehat kembali usai keluhan hidangan MBG

Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit

Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya

Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana

8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya

Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober

Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri